Monday, October 25, 2010

cinta lebay

Menyapamu,
yang di ujung hati sana..

Sayang,
aku lupa, kapan persisnya jalinan cinta kita ini mulai saling mengikat.
Kapan mulainya, percik percik bahagia ini membasahi dinding hati kita.

Tiba tiba saja,
aku tak lagi bisa membetulkan kerah baju
Tiba tiba saja, aku tak lagi tau caranya mendadar telur, menggoreng nasi, atau bahkan sekedar merebus mi instant.

Tiba tiba saja,
aku mjadi ojek langgananmu sehari penuh sabtu dan minggu.

Aku belum bisa pulang, kalau belum nengantongi coklat mede untukmu,
kau juga tak kunjung makan malam, tanpa kabar kepulangan dariku.

Kalau difikir2 lebay juga ya!
Halah..

Fawatsiqillahumma robitotaha,
kuatkanlah ikatan ini ya Allah,

kami sadar sepenuhnya,
urusan cinta mencintai ini,
sepenuhnya adalah kewenangan istimewa milikMu,

ingatkan kami untuk menjaga karuniaMu ini ya Allah, menernaknya lagi,
untuk kami bagikan pada para handai taulan dan rekan rekan sejawat.
Biar tak pernah habis persediaan cinta untuk kami sendiri.


Jadi,
pantasnya, kita kirimkan sebanyaknya tasbih, tahmid, dan berbagai ornamen do'a mengawal tanda syukur kita.
Kita harus ternilai pantas, Ia karuniai kebahagiaan sebesar ini.

Hari ini aku mencintaimu lagi,
kusampaikan padamu dengan semangkuk bakso tresno, dan segelas es doger..

Supaya dia mengembun, membasahi kebun singkong.
Kemudian terbang bersama bjuta yang lain, sebelum ia turun lagi bsama hujan.

Cinta yg tak berkurang manisnya, meski ia bosan hanya di umbar dg kata.
Cinta yg tak hilang jiwanya, meski ia jenuh hanya berujud janji..
Maklum, pecinta ini lagi belajar, berusaha mengejawantahkannya pada alam nyata..

No comments:

Post a Comment