Monday, October 25, 2010

re: Flotilla

Tersebutlah Sebuah alkisah tentang Abraha dan Pasukannya, pasakan Gajah, ingin menghancurkan Ka’bah

Sesampainya pasukan gajah di pintu mekah, Gajah gajah tersebut berjatuhan, tidak bisa bergerak, kemudian seketika itu juga Allah datangkan Ababil, untuk menyambut pasukan gajah, dan abraha.

Ababil datang membawa senjata berupa batu (tanah liat) yang membara. Batu membara yang dilemparkan Ababil ini bukan sekedar batu biasa, Abraha dan pasukannya yang terkena batu ini tidak langsung mati, batu panas itu mula mula melelehkan kulit mereka sedikit demi sedikit sampai habis, terakhir, keluarlah jantungnya dalam kondisi terbelah dua, dan tercabik cabik..

Faja’alahum Ka’asfim ma’kul.
Setelah itu baru mereka mati.

Setiap yang akan mengganggu Rumah Allah, mereka akan berurusan langsung dengan pemilik rumahnya, Allah SWT.
Begitu juga dengan Israel dan AL Aqsha..

Kapanpun dan bagaimanapun caranya, amat mudah bagi Allah untuk menghancurkan Israel.
Dan pasti mereka akan hancur.

Perkaranya sekarang adalah, akan ikut ambil bagian dimana kita?
Bisa, ikut ambil bagian dimanakah kita..
Khaibar Khaibar ya yahud gaisu Muhammad soufa yahud..
Bir ruh, bid dam, nafdika ya
Aqsha…
Bir ruh bid dam, nafdika ya Gaza!

Teriakan teriakan kita ini,
Teriakan teriakan pribadi kita ini, yang seketika itu juga lenyap ditelan himpunan semangat yang lainnya, ini kiranya bukanlah teriakan teriakan sombong.
Melantangkan tekad dengan yel yel Rasulullah diatas adalah perkara menggetarkan mereka, para yahudi durjana. Dan mengirimkan pesan kemanusiaan pada seantero umat manusia di muka bumi.
Dan juga dalam rangka mengejawantahkan dengan tepat cinta kita pada saudara saudara palestina kita

One man one dollar, sepuluh ribu rupiah, sungguh juga tak dapat dikategorikan kebanggaan. Masih terlalu jauh, jika dibandingkan para relawan kemanusiaan Freedom flotilla, mereka manusia manusia pilihan, seleksi dinegara mereka masing masing, dan seleksi oleh Allah..

Betapa tidak, masuk dalam ekspedisi kemanusian disana sama artinya dengan mempertaruhkan nyawa.
Meningalkan segala bentuk kemewahan, kenyamanan, kemegahan di tanah air..
Maka tak sampai akal kami menilai keikhlasan kalian.

Sungguh, ujian keikhlasan yang kalian hadapi disana jauh lebih hebat dari kemungkinan sombong dari teriakan teriakan
Bir ruh, bid dam, nafdika ya
Aqsha…
Bir ruh bid dam, nafdika ya Gaza!
Dari kami,

Maka, kami yakin kalian adalah manusia manusia pilihan, yang telah Allah siapkan untuk menghadapi Serangan pengecut dari para yahudi jahanam. Dan kami yakin, perkara menjaga niat ini menjadi satu bab tersendiri yang telah berulang kali dikhatamkan oleh kalian.

Kiranya kami titipkan semangat kami, cinta kami untuk saudara saudara kami di Gaza, di Palestina. Pada kalian (awak Freedom Flotilla), yang kami rasa pantas menyandang keberanian pahlawan.
Keikhlasan para pahlawan.

Rekam jelas jelas setiap sorot ketakutan para tentara Israel, dan balas dengan senyum kemenangan.
Hingga mereka hanya bisa menangis pilu dalam tangker mereka, dalam baju rangkap anti peluru yang mereka gunakan untuk menghadapi ketapel ketapel Allah.
Seperti ketika mereka berteriak ketakutan saat dilempar batu oleh adik adik palestina kita..
Seperti ketika mereka berFacebook ria menyalurkan kengerian..

Khaibar Khaibar ya yahud gaisu Muhammad soufa yahud..
Bir ruh, bid dam, nafdika ya
Aqsha…
Bir ruh bid dam, nafdika ya Gaza!

No comments:

Post a Comment