Monday, October 25, 2010

cinta tanpa pamrih

siang itu, aku masih terbaring bed rest akibat sakit kuning. dokter bilang ga usah dirawat, cukup bedrest.. makannya bubur, ga boleh goreng dan bersantan..

ketika sebait ketukan pintu memanggil diluar kamar kostan. "Assalamualaikum" panggi dia yang diluar sana.

aku langsung menyadari bahwa itu Rahayu, temen sekelasku di kampus. "masuk Yu, ga dikunci" jawabku segera.

jam 2 siang, ini artinya di baru pulang kuliah, dan besar kemungkinan belum pulang ke rumah. "sudah makan" tanyanya memulai lagi percakapan, "belum" jawabku sejujurnya.

beberapa saat kemudian, dia sudah sibuk mencuci beras, dan menanak bubur pakai rice cooker miniku. kemudian dia keluar, tak lama kemudian sudah tiba lagi dia di kostanku. bawa telur rebus..

"Wan, ini ya, dimakan buburnya" seru Rahayu, sambil lalu dan berpamitan pulang.

Sepeninggalnya aku masih terbengong bengong dengankesibukan besar yang ia buat barusan. dalam sekejap ia telah menciptakan makan siang untukku.

Ahh... tak sempat aku mengucapkan terima kasih.

Rahayu bukan pacarku, dia bukan teman SMAku, juga bukan saudara. tidak pernah ada kedekatan tertentu antara aku dan dia. dia orang Jawa aku orang Sumatera.

Lengkap sudah keherananku.

Kejadian itu berulang beberapa kali.. Sampai empat minggu kemudian, aku sudah bisa berkuliah lagi..

*****

Diantara kita, ada mereka yang hidup dengan kelimpahan cinta, cinta cinta tulus yang tanpa syarat.

Dan sayangnya, kadang kita memerlukan cukup banyak waktu untuk menyadarinya. kita memerlukan cukup banyak waktu untuk dapat menciptakan sebentuk rasa terima kasih pada perpanjangan tangan Ar Rahman, Ar Rahim ini.

Dan, pada akhirnya, kita juga menyadari bahwa betapa banyak waktu yang kita butuhkan, untuk belajar memiliki kelimpahan cinta, ketulusan cinta yang dia contohkan tadi..

Cinta yang tanpa pamrih.. Dan betapa malunya kita, ketika mereka yang dikarunia kebeningan jiwa seperti ini telah memilikinya sepuluhan tahun yang lalu, sedangkan diri kita baru mulai menyadarinya sekarang sekarang ini.

Tapi, tidak ada kata terlambat bukan! Ya Allah, karuniakan mereka balasan cinta yang lebih banyak diriMu sang maha pecinta.. sampaikan terima kasih besar kami padanya...

No comments:

Post a Comment