Monday, October 25, 2010

kira kira

Lamat desah do’anya, mengiring surya menyemburat jingga pagi
Hari ini, kiranya terlalu banyak kerja yang menarik narik manja di sudut sudut imajinasinya
Hampir saja tak lagi ada waktu baginya menuntaskan lelah, atau sekedar mengelap keringat.
Karena menit berikutnya, ia harus sudah on the way..

Siapakah teman sejatinya pagi itu? Coba Tanya pada embun di pucuk rerumputan, atau macet yang menunggu tak jauh didepan sana, eh, ini juga lengkap dengan aroma gas buangan kendaraan, berikut dengan nyanyian paraunya. sebelum kemudian secarik percakapan menjadi mukadimah yang sebenarnya. Bapak, yang ini begini ya! Ibu yang itu begitu saja deh!

Sebenarnya, lengkap sudah alasan yang ia kumpulkan untuk tidak shalat tepat waktu, untuk menyerah pada kebutuhannya mendekati Al’quran, atau dua empat reka’at dhuha, dan malamnya melewatkan waktu munajat terbaik.

Tapi..
Ia tetap harus berusaha kuat, untuk sebanyak mungkin mencari alasan melakukan hal hal yang membuat Allah senang tadi.

Maka itu, berdiri saja ia diantara dua nilai dibawah ini:

Pertama:
bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
(Ar Ra’du 11)

Kedua:
Wahai hambaKu,
Kamu berencana dan berkeinginan.
Akupun berkeinginan.
Dan yg terjadi adalah yang sesuai dengan keinginanKu....

Maka, apabila kamu menyerahkan apa apa yang kamu inginkan kepadaKu, pasti Aku berikan kecukupan kepadamu.
Dan, apabila kamu tidak menyerahkan apa apa yang kamu inginkan kepadaKu, pasti Aku berikan kepayahan/kesengsaraan kepadamu.

Dan tidak akan terjadi, kecuali apa apa yg Aku inginkan.
(hadits kudsi)

Kiranya, setiap asa yang kita semai hari ini menjadi jejak, yang menambah nilai kelayakan diri kita dihadapanNya, untuk mengahadapi ujian tahap berikutnya, dan limpahan nikmat berupa ijabahnya do’a do’a kita yang tak terhingga jumlahnya

Beri kami kemampuan memahami caraMu mencintai kami yang lemah ini ya Allah.
Beri kami kektuatan Menghadapi semua musuh kehidupan yang berupa tantangan jaman, kejahatan, kedengkian..
atau yang di dalam diri kami, yang berteriak kencang, melantangkan kemalasan, nakal, licik, dan sejenisnya..

No comments:

Post a Comment